Koleksi Ulos Mejeng di Spotlight Indonesia 2023, Terinspirasi Gaya 1960-an
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ulos Batak yang menjadi khas Sumatra Utara hadir di ajang Spotlight 2023 bertajuk Spring Summer 24 di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (18/11/2023).
Koleksi ulos ini digaungkan desainer Tanah Air Jenny Yohana Kansil lewat labelnya JYK. Dia mengatakan koleksinya ini berfungsi sebagai pengingat bahwa terlepas dari perbedaan antar manusia, tapi tetap harus bekerja sama untuk menjunjung tinggi cinta, perdamaian, persatuan dan harmoni saat menavigasi jalan bersama menuju kemenangan.
"Koleksi ini adalah ekspresi kerinduan kami akan stabilitas dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia, melambangkan aspirasi kami untuk menikmati kehidupan indah yang menanti kita setelah periode yang panjang dan penuh tantangan," kata Jenny.
Koleksi yang ditampilkan di Spotlight ini juga merupakan perkenalan dan jalan awal dari JYK Label MFW FW 24/25.
Terinspirasi oleh filosofi Ulos yang tidak pernah lekang oleh waktu, koleksi JYK dibuat dengan tujuan memupuk keharmonisan dan persatuan.
Dengan mengenakan label JYK, seseorang akan diselimuti rasa perlindungan, keberkahan, dan kasih sayang, selaras dengan semangat ulos.
“Pada koleksi kali ini, JYK Label akan memadukan kain ulos tradisional Batak dengan gaya Barok Italia,” ucap Jenny.
Untuk itu, koleksi Spring Summer 24 ini hadir dengan bernuansa lebih gelap. Jenny mengaku koleksi ini banyak terinspirasi pada gaya Mod dan Beatnik pada 1950-1960-an, di mana garis sederhana dan bersih serta siluet ramping yang memberikan kesan pemberdayaan dan modern pada perempuan.
Bahan kain yang digunakan dalam koleksi ini juga antara lain mikado, wool twill, dan katun, yang ditujukan untuk fesyen hypebeast kontemporer yang relevan dikenakan sehari-hari.
Koleksi ulos ini digaungkan desainer Tanah Air Jenny Yohana Kansil lewat labelnya JYK. Dia mengatakan koleksinya ini berfungsi sebagai pengingat bahwa terlepas dari perbedaan antar manusia, tapi tetap harus bekerja sama untuk menjunjung tinggi cinta, perdamaian, persatuan dan harmoni saat menavigasi jalan bersama menuju kemenangan.
"Koleksi ini adalah ekspresi kerinduan kami akan stabilitas dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia, melambangkan aspirasi kami untuk menikmati kehidupan indah yang menanti kita setelah periode yang panjang dan penuh tantangan," kata Jenny.
Koleksi yang ditampilkan di Spotlight ini juga merupakan perkenalan dan jalan awal dari JYK Label MFW FW 24/25.
Terinspirasi oleh filosofi Ulos yang tidak pernah lekang oleh waktu, koleksi JYK dibuat dengan tujuan memupuk keharmonisan dan persatuan.
Dengan mengenakan label JYK, seseorang akan diselimuti rasa perlindungan, keberkahan, dan kasih sayang, selaras dengan semangat ulos.
“Pada koleksi kali ini, JYK Label akan memadukan kain ulos tradisional Batak dengan gaya Barok Italia,” ucap Jenny.
Untuk itu, koleksi Spring Summer 24 ini hadir dengan bernuansa lebih gelap. Jenny mengaku koleksi ini banyak terinspirasi pada gaya Mod dan Beatnik pada 1950-1960-an, di mana garis sederhana dan bersih serta siluet ramping yang memberikan kesan pemberdayaan dan modern pada perempuan.
Bahan kain yang digunakan dalam koleksi ini juga antara lain mikado, wool twill, dan katun, yang ditujukan untuk fesyen hypebeast kontemporer yang relevan dikenakan sehari-hari.
(tdy)